oleh

Pertandingan Tarkam Dispora Picu Kontroversi soal Pungutan Biaya

TANGERANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang menggelar turnamen antarkampung (tarkam) cabang olahraga futsal untuk putra-putri. Meskipun acara ini diadakan dalam semangat perayaan kemerdekaan, muncul kontroversi terkait pungutan biaya yang diduga terjadi dalam turnamen tersebut.

Informasi yang dihimpun mengungkap bahwa pertandingan tarkam yang diadakan oleh Dispora Kota Tangerang ini disinyalir memungut biaya sebesar Rp200.000, untuk setiap tim yang berpartisipasi dalam setiap pertandingan.

Salah satu official yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terkait pungutan ini.

“Pertandingan saat ini sedang berlangsung di GOR Jatiuwung. Masa dipungut biaya, tim saya sudah membayar, padahal ini merupakan inisiatif dari Pemerintah daerah yang mengadakannya. Dalam surat regulasi yang kami terima, di poin ke-5 tertulis bahwa setiap tim harus membayar sebesar dua ratus ribu rupiah setiap kali bertanding selama babak penyisihan hingga perempat final,” ungkapnya.

Sementara ketika disinggung mengenai pungutan ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang Kaonang, membantah adanya pungutan biaya dalam turnamen tarkam futsal tersebut.

“Ini sudah dibatalkan. Sejak awal tidak ada biaya pendaftaran dan biaya selama penyisihan,” kata Kaonang dalam pesan singkat WhatsApp.

Hingga saat ini, panitia penyelenggara maupun pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang belum berkenan memberikan tanggapan lebih lanjut terkait kontroversi ini. (fan)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *